Pembaruan Jadwal Layanan

Diberitahukan kepada pemustaka Perpustakaan Ajip Rosidi bahwa jadwal layanan mengalami pembaruan. Mulai bulan Juli 2019 pelayanan kunjungan perpustakaan sebagai berikut:

Buka:

  • Senin – Jumat, jam 09.00-17.00 WIB
  • Sabtu,  jam 10.00-16.00 WIB

Istirahat: jam 11.30-13.00 WIB

Tutup:
Minggu & hari libur

Perpustakaan Ajip Rosidi memiliki lebih dari 40.000 koleksi buku, laporan penelitian, majalah, prosiding, dan arsip-arsip langka yang dapat diakses secara umum. Silakan datang langsung untuk menemukan sumber-sumber rujukan langka dan menarik.

Sumbangan Buku dari EFEO, Jakarta

Pada 19 Januari 2019 Perpustakaan AR telah menerima lima eksemplar buku sumbangan EFEO, Jakarta. Kelima buku tersebut merupakan hasil penelitian para ahli filologi dan arkeologi terkemuka. Berikut ini judul-judulnya:

  1. Taman-taman di Jawa / Gardens in Java karya Denys Lombard, Komunitas Bambu-EFEO (Januari, 2019).
  2. Melacak Sejarah Kuno Indonesia Lewat Prasasti / Tracing Ancient Indonesian History through Inscription, kumpulan tulisan Boechari, KPG (2018).
  3. Dharma Pātañjala: Kitab Saiva dari Jawa Zaman Kuno, Kajian dan Perbandingan dengan Sumber Jawa Kuno dan Sanskerta Terkait, KPG-EFEO (2018).
  4. Sastra dan Sejarah Indonesia: Tiga belas karangan, Henri Chambert-Loir, KPG-EFEO, Forum Jakarta-Paris (2018).
  5. Candi Sewu dan Arsitektur Bangunan Agama Buddha di Jawa Tengah/ Candi Sewu and Buddhist Architecture of Central Java, Jacques Dumarcay, KPG-Puslit Arkenas-EFEO (2018).

Pengelola Perpustakaan AR mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada EFEO Jakarta, atas sumbangan buku terbitan terbarunya.

Sumbangan buku: Prabu Anom (Le Petit Prince)

Perpustakan Ajip Rosidi telah menerima sumbangan lima eksemplar buku Prabu Anom dari Departemen Pendidikan Bahasa Inggris, FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia pada 18 Januari 2019. Buku ini merupakan hasil terjemahan dari kisah Little Prince yang berasal dari bahasa Prancis karya Antonie de Saint-Exupéry ke dalam bahasa Sunda oleh Syauqi Setya Lacksana.

Selain terjemahan dalam bahasa Sunda, dalam setiap halaman disertai pula dengan aksara Sunda. Saat ini buku dapat dibaca secara gratis dengan langsung datang ke Perpustakaan Ajip Rosid.

Pengelola Perpustakaan Ajip Rosidi mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak Universitas Pendidikan Indonesia yang telah menyumbangkan buku tersebut untuk menjadi bagian dari koleksi perpustakaan.

Mengintip Perpustakaan Ajip Rosidi di Bandung yang Miliki Koleksi 40 Ribu Judul Buku

Tribun Jabar/Ery Chandra

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Suasana Perpustakaan Ajip Rosidi yang berlokasi di Jalan Garut Nomor 2, Kota Bandung menjelang siang, Kamis (22/11/2018) tergolong sepi.

Saat Tribun Jabar memasuki lantai tiga gedung perpustakaan yang berbentuk heksagon atau segi enam itu, hanya seorang pengunjung yang tampak serius berada di meja baca sembari memegang buku.

Di ruangan dengan lebar lebih dari 12 meter serta bercat warna putih itu, ada sejumlah rak-rak dengan koleksi buku.

Sebagian kecil buku-buku dalam kardus-kardus diletakkan di lantai dekat meja pengelola perpustakaan.

Deretan buku berbagai jenis disusun rapi sesuai dengan kategorinya masing-masing.

Seorang pegawai gedung Perpustakaan Ajip Rosidi sekaligus merangkap fungsi pustakawan, Hakim Alghifari (22) mengatakan, sejak peresmian perpustakaan pada 15 Agustus 2015 lalu pengunjung yang datang masih terbatas dari beberapa kalangan seperti pelajar, mahasiswa, peneliti, dan komunitas baca.

Hakim menuturkan, jumlah koleksi buku-buku yang berada di perpustakaan itu ada 40 ribu judul buku dengan 15 kategori.

Kategori itu di antaranya adalah filsafat, psikologi, agama, filologi, karya umum, bahasa, ilmu sosial, kesenian dan hiburan, kesusasteraan, sejarah, geografi, biografi, mangle, dan lainnya.

“Tak hanya untuk membaca, di sini juga pernah dijadikan tempat diskusi dan menonton film,” ujar Hakim.

Seorang pengunjung, Zaenal Abidin (24) menuturkan, mendatangi Perpustakaan Ajip Rosidi lantaran tengah mencari referensi untuk bahan-bahan penulisan tesis pascasarjananya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

“Selain itu saya juga sambil cari buku sastra sunda, artikel sunda, puisi, prosa dan naskah-naskah drama,” kata Zaenal.

Zaenal mengatakan, selain menyediakan aneka buku-buku yang dicarinya, lokasi perpustakaan lumayan strategis karena berada di tengah Kota Bandung.

“Apalagi kalau saya sampai malam hari terdengar suara kereta api tak jauh dari sini lewat jadi bikin khidmat membaca,” ujarnya.

Perpustakaan Ajip Rosidi buka setiap hari hingga 24 jam bagi siapa pun yang ingin datang.

Tetapi, sesuai peraturan, buku-buku yang ada tidak bisa dibawa keluar dan dipinjam, hanya boleh dibaca di tempat.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Mengintip Perpustakaan Ajip Rosidi di Bandung yang Miliki Koleksi 40 Ribu Judul Buku, http://jabar.tribunnews.com/2018/11/22/mengintip-perpustakaan-ajip-rosidi-di-bandung-yang-miliki-koleksi-40-ribu-judul-buku?page=2.
Penulis: Ery Chandra
Editor: Yongky Yulius